Menu Close

Mengapa Dokter Butuh Perencanaan Keuangan yang baik?

Dokter sudah banyak mendapatkan pelatihan tentang bagaimana mendiagnosis dan merawat penyakit,namun kurang mendapatkan pelatihan tentang bagaimana mengelola keuangan,investasi,dan pengelolaan aset

Profesi dokter di mata masyarakat adalah sebuah profesi yang “dipandang”,baik dari segi status sosial maupun keuangan.

Namun faktanya,tidak banyak dokter yang mendapatkan informasi keuangan yang benar bagaimana mengelola dan mengembangkan penghasilannya menjadi sumber-sumber aset passive income untuk masa depan.
Situasi ini bisa menyebabkan dokter kurang mampu memaksimalkan asetnya dan juga yang lebih berbahaya yaitu pada saat terjebak pada investasi bodong dan skema investasi yang tidak dipahami.

5 Kecerdasan keuangan

Sebagai profesional berkemampuan tinggi,kemampuan dokter untuk menghasilkan uang tidak perlu diragukan lagi.

Dengan jam kerja lebih dari orang rata-rata,para dokter adalah golongan profesi berpenghasilan besar,bahkan sampai ratusan juta per bulannya.

Namun sayangnya,berapa banyak yang kita hasilkan dari pekerjaan kita,tidak menjamin bahwa serta merta seseorang itu kaya raya.Karena “kecerdasan menghasilkan uang” itu hanyalah 1 dari 5 kecerdasan finansial.

5 Kecerdasan Finansial adalah:

  • Kecerdasan menghasilkan uang
  • Kecerdasan mengelola uang
  • Kecerdasan melindungi uang
  • Kecerdasan mengembangkan uang
  • Kecerdasan mendapatkan informasi tentang keuangan (financial-literacy/literasi keuangan)

Dengan 5 ketrampilan dan kecerdasan ini barulah kita akan mampu mencapai berbagai tujuan keuangan di masa depan.

Financial Freedom atau Kebebasan Keuangan

Pernahkah Anda mendengar istilah Financial Freedom?

Cukup banyak di antara kita yang sudah pernah mendengar istilah ini,dan mungkin sudah mendambakan sebuah keadaan financial freedom.Tapi hanya sedikit yang mengetahui kapan sebenarnya keuangan kita dikatakan sebagai financial freedom.

Saya mulai berkarir sebagai dokter spesialis di usia 31 tahun,dan tidak pernah sedikitpun sebelumnya saya mendapatkan pendidikan tentang perencanaan keuangan dalam kehidupan saya.

Di tahun ke-5 bekerja,saya membaca buku terkenal “Rich Dad,Poor Dad” karangan Robert Kiyosaki.Di saat itulah saya membaca pertama kali istilah “Financial Freedom”,dan tertarik mewujudkannya untuk masa depan keluarga.

Financial Freedom atau Bebas Keuangan,adalah sebuah kondisi di hari tua dengan kondisi finansial:

  1. Bebas Hutang
  2. Mempunyai Aset likuid yang cukup
  3. Mempunyai penghasilan pasif yang memadai
  4. Mempunyai proteksi/asuransi yang sesuai finansial
  5. Anak-anak sudah mendapatkan pendidikan yang terbaik
  6. Memiliki rumah yang nyaman
  7. Menyediakan warisan yang terkendali
  8. Menikmati hari tua bersama keluarga dan sahabat

Maukah anda mempunyai situasi hari tua seperti kondisi di atas?

Kita semua mengidamkan kondisi bebas keuangan ini.Dokter sebagai profesional dengan jam bekerja di atas rata-rata,dengan faktor stress yang tinggi,dan rawan resiko kesehatan,kita tentunya pernah dalam satu titik merasa kelelahan,sampai kapan kita bekerja dengan keadaaan seperti ini.Kita butuh satu tujuan dan arah mau kemana hidup kita dibawa.

Walaupun uang bukan segalanya,tapi hidup banyak berhubungan dengan uang.

Untuk itulah kita para dokter perlu merencanakan keuangan kita melalui berbagai tahapan keuangan,untuk mencapai kebebasan keuangan dan mempunyai penghasilan pasif di hari tua.

Perencanaan Keuangan buat Dokter

Perencanaan keuangan adalah suatu proses untuk mencapai tujuan hidup seseorang melalui pengelolaan keuangan secara terencana.

Apakah ada perbedaan perencanaan keuangan untuk dokter dengan profesi lainnya?

Profesi dokter adalah sebuah profesi yang khusus,dengan jenjang pendidikan dan status karirnya yang berbeda dengan profesi yang lain.

Kita para dokter dilahirkan melalui jenjang pendidikan yang sangat panjang,lebih panjang daripada pekerjaan dan profesi lain.Kita dituntut untuk selalu sempurna dalam bekerja,memegang teguh etika kedokteran,dan melayani kemanusiaan.

Karena itulah,perencanaan keuangan untuk dokter juga bersifat khusus.

Dokter perlu dibekali pengetahuan bagaimana mengelola pemasukannya yang fluktuatif setiap bulannya.Berapa bagian dialokasikan untuk menabung,berapa bagian yang lain untuk kebutuhan dan lifestyle.

Ketrampilan untuk mengidentifikasi aset dan kekayaan bersih,juga pencatatan pemasukan dan pengeluaran sangat penting untuk seseorang dengan penghasilan yang lebih bersifat fluktuatif,seperti seorang dokter.

Dokter,sebagai seorang superactive-income-earners,perlu mendapatkan proteksi dan melakukan manajemen risiko untuk menjaga produktivitasnya menghasilkan uang,saat ada risiko tidak kehilangan arus kas pemasukan.

Sebagai seorang berpenghasilan di atas rata-rata,dia juga perlu mendapatkan rekomendasi investasi dan tujuan keuangan di masa depan.Sehingga mampu melakukan inklusi dan menggunakan berbagai produk keuangan yang benar.

Dokter juga perlu untuk mendapatkan informasi bagaimana mengelola pajak yang baik,dan bagaimana melakukan perencanaan warisan yang bermanfaat untuk generasi keturunan selanjutnya.

Active Income vs Passive Income

Bila anda tidak menemukan cara bagaimana uang anda bekerja selagi anda tidur,maka anda harus siap bekerja selama hidup anda.
-Warren Buffet

Ini adalah nasehat dari Warren Buffet,salah satu orang terkaya di dunia,yang membangun kekayaannya dengan menjadi investor saham jangka panjang.Beliau menyarankan bahwa seorang individu perlu mempunyai beberapa sumber penghasilan dan mengembangkan penghasilan-penghasilan yang bersifat pasif.Ini dinamakan sebagai konsep multiple source of income (MSI).

Mengubah Super-Active-Income menjadi Passive Income

Dokter bekerja dengan sangat keras,lebih keras dari orang biasa.Bahkan dokter hanya punya waktu lebih sedikit untuk dirinya sendiri.Penghasilan yang tinggi karena jam kerja juga lebih banyak daripada orang biasa.Bila tidak bekerja,maka penghasilan dokter juga berhenti.

Buat dokter,waktu adalah UANG.Itulah kenapa,sampai hari libur pun,dokter ada yang masih bekerja,terlepas memang bahwa orang sakit juga tidak kenal hari dan waktu.

Inilah yang dinamakan sebagai SUPER-ACTIVE-INCOME. Karena kondisi ini,dokter perlu mendapatkan informasi dan pencerahan bagaimana cara membangun passive income terutama untuk hari tua,karena tidak selamanya dokter bisa bekerja 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu.Bagaimana cara-cara mengalihkan sumber penghasilan aktif menjadi pasif akan kita bahas pada topik selanjutnya.

Literasi Keuangan Dokter

Dokter sebagai individu dengan kecerdasan di atas rata-rata,seharusnya mampu mempelajari ilmu baru bagaimana  mengelola keuangan dan investasi dengan tepat.

Namun sayang,selama ini informasi tentang keuangan sangat jarang mereka akses.Bila tidak ada informasi yang cukup,bagaimana mereka mampu mengambil keputusan yang tepat untuk mengelola keuangan mereka?

Hingga saat ini,literasi keuangan masyarakat Indonesia belum mencapai target,dan ini menjadi PR buat Otoritas Jasa Keuangan (OJK),termasuk para penasehat keuangan dan financial educator untuk terus membuat program-program guna meningkatkan program literasi dan inklusi.

Dengan adanya kondisi ini,dokter perlu secara aktif untuk:

  • mempunyai penasehat keuangan yang ber-sertifikasi,bisa dipercaya dan bisa diajak berdiskusi
  • membaca buku dan artikel perencanaan keuangan dan investasi
  • bergabung dalam komunitas literasi keuangan misalnya klub saham,reksadana,dll
  • melakukan praktek langsung atau inklusi menggunakan berbagai produk keuangan yang tepat dan legal untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan

Dengan melakukan hal ini,maka literasi keuangan dokter akan meningkat dan ikut menjadi “agent perubahan” yang mampu membawa kebaikan untuk keluarga,teman sejawat,dan masyarakat Indonesia.

error: Content is protected !!