Menu Close

5 Tips Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa kita gunakan untuk mengubah dunia

-Nelson Mandela

Siapa orang tua yang tidak ingin memberikan pendidikan terbaik untuk anaknya?

Pendidikan adalah suatu hal penting yang ingin diberikan orang tua kepada para anak-anaknya.Bahkan ada yang berpendapat,tidak penting meninggalkan harta,yang penting memberikan sekolah yang terbaik,itu sudah cukup.

Masalahnya adalah: sekolah terbaik jaman now itu tidak murah dan biayanya semakin meningkat setiap tahunnya.Apabila tidak dipersiapkan dengan baik,maka cita-cita anak kita bisa saja tidak terwujud,baik akibat kurangnya dana yang tersedia saat anak kuliah,atau karena ada kejadian di luar rencana seperti datangnya resiko kehidupan kepada sang pencari nafkah.

Berikut 5 tips dari kami untuk menyiapkan sebuah Program Dana Pendidikan untuk si kecil:

1. Tentukan Goal: Apa Cita-Cita si anak?

Pertama,kita menentukan Goal atau tujuan kita.Cara paling baik adalah mengetahui minat atau bakat sang anak,dan kemudian didiskusikan bersama.Ini berlaku bila anak sudah cukup besar untuk diajak berdiskusi.

Bila anak masih di bawah umur belum,belum bisa memilih cita-cita,bakat atau minat,asumsikan dengan rata-rata pendidikan kuliah yang standar,misalnya mau masuk kedokteran,atau non-kedokteran?Nanti bila anak sudah lebib dewasa bisa disesuaikan kembali.

Tanyakan juga apakah ingin bersekolah di dalam negeri atau di luar negeri,karena biaya nya juga pasti berbeda.

Menentukan goal ini sangat penting karena akan kita gunakan untuk menghitung biaya pendidikan yang dibutuhkan saat anak kita masuk kuliah nanti.

2. Hitung biaya pendidikan sekarang dan nanti

Setelah mengetahui cita-cita dan Goal awal,kita akan menghitung perkiraaan biaya real saat anak nanti kuliah.

Perhitungannya harus memasukkan nilai inflasi,yaitu tingkat kenaikan biaya pendidikan anak setiap tahunnya.

Jika biaya masuk kuliah dokter di tahun 2020 adalah 200 juta,sementara anak  masih usia 5 tahun,anda perlu memperkirakan berapa kenaikan biayanya dalam 13 tahun ke depan? Misalnya dengan mengambil rata-rata kenaikan biaya kuliah per tahun sebesar 7%,maka nilainya saat anak masuk kuliah usia 18 tahun akan menjadi 480 juta.

Pertanyaannya:

Bagaimana menyiapkan dana 480 juta dalam 13 tahun?

Pada tahap ini anda memerlukan bantuan dan konsultasi dengan seorang penasehat keuangan bersertifikasi,untuk memastikan perhitungan keuangan anda cukup tepat dan tidak menyimpang jauh.

3. Hitung modal investasi untuk mencapai Goal

Setelah menemukan angka perkiraan dana saat anak masuk kuliah, sekarang kita menentukan jumlah pokok investasi yang akan kita tabungkan.Penasehat keuangan akan membantu anda menghitung,dengan menggunakan kalkulator finansial atau aplikasi keuangan.

Ada 2 pilihan cara pembayaran:

  • berinvestasi setiap bulan
  • berinvestasi membayar sekali saja (lump-sum)

Misanya untuk contoh di atas,tujuan kita adalah menyiapkan dana sebesar 480 juta selama 13 tahun ke depan.

Maka dengan kalkulator finansial,pilihannya adalah:

  1. Pertama: dengan cara mencicil bulanan dengan menampatkan dana ke instrumen investasi dengan keuntungan rata-rata 10% per tahun,anda berinvestasi sebesar 1,5 juta setiap bulannya hingga 13 tahun ke depan (total pokok modal adalah 234 juta selama 13 tahun)
  2. Atau yang kedua: dengan menempatkan dana 132 juta dengan asumsi keuntungan sama yaitu rata-rata 10% per tahun

4. Susun portofolio investasi pendidikan

Setelah ketemu nilai pokok investasi anda,langkah berikutnya adalah menentukan portofolio atau pilihan produk investasinya.

Mengapa kami sarankan anda menyiapkan dalam bentuk investasi,bukan produk tabungan?

Karena tabungan hanya memberikan kita hasil keuntungan kecil 1-2% per tahun,kalah dengan kenaikan biaya pendidikan atau inflasi pendidiakan setiap tahun di Indonesia yang berkisar 7-10% bahkan lebih.Maka kita perlu mencari program investasi yang dapat membantu kita mencapai tujuan pendidikan masa depan.

Dalam contoh di atas adalah: Investasi apa yang bisa mencetak hasil rerata 10% per tahun selama 13 tahun ke depan?

Susunan portofolio yang sering digunakan dalam menyusun Dana Pendidikan adalah paper asset dan komoditas,yaitu:

  • Saham atau Reksadana Saham
  • Obligasi atau Reksadana Pendapatan Tetap
  • Reksadana Pasar Uang
  • Emas Logam Mulia
  • atau kombinasi

Kombinasi misalnya 50% saham 50% emas,atau 50% reksadana saham 50% reksadana obligasi dll.

Kemudian anda dapat memilih beragam program Dana Pendidikan yang ada di berbagai produk keuangan baik bank maupun asuransi.Pastikan anda bertanya kepada tenaga pemasaran: portofolio apa yang dipakai? Minta penjelasan juga untuk alasan mereka merekomendasikan produk tersebut dan bagaimana kinerja produk tersebut dalam waktu yang sudah berjalan?

Saya pribadi merekomendasikan untuk tidak menaruh Dana Pendidikan anda di satu keranjang,misalnya semuanya di saham,atau semuanya di emas.Dengan melakukan strategi diversifikasi maka anda sudah meminimalisasi resiko kerugian investasi anda.

5. Asuransikan Rencana pendidikan Anak anda

Akhirnya..Anda akan punya sebuah rencana keuangan investasi pendidikan yang anda harapkan dapat mencapai tujuannya,yaitu kecukupan Dana Pendidikan anak kita.

Ada satu lagi yang perlu anda pertimbangkan: perlukah rencana anda diasuransikan?

Kita semua ingin bahwa semua rencana kita dalam hidup ini “pasti” terwujud. Namun sayang,kenyataannya hidup itu penuh dengan ketidakpastian.

Siapa yang bisa menjamin usia seseorang?Siapa yang bisa menjamin bahwa pemberi nafkah masih tetap akan ada terus menabungkan kebutuhan pendidikan anak sampai anak kuliah.Siapa yang bisa menjamin bahwa pemberi nafkah selalu bisa produktif,bagaimana bila pemberi nafkah “berhalangan tetap atau total” dalam melaksanankan tugasnya?

Perlukah anda mempunyai Exit-Strategy atau Plan B seandainya ada sesuatu terjadi di luar rencana anda?

Ada satu program yang bisa memberikan jaminan kepastian pada rencana anda,yaitu Asuransi.

Pada contoh di atas,orang tua bisa membeli produk asuransi jiwa senilai 480 juta sampai 13 tahun ke depan,sehingga saat terjadi resiko tutup usia,dana pendidikan 480 juta akan tercukupi oleh Uang Pertanggungan (UP) Asuransi Jiwa.Bila dirasa perlu,juga bisa melengkapi dengan Asuransi Penyakit Kritis (Criticall Ilness) dengan nilai yang sama.

Biaya premi asuransi jiwa bisa dihemat dengan mengambil produk asuransi jiwa berjangka (term life),bukan whole life.

Anda bisa membeli asuransi ini terpisah dari program investasi anda,atau tergabung dengan investasi (polis unit-link).

Dengan memberikan tambahan fitur asuransi pada program dana pendidikan,anda sudah memberikan ketenangan atau “peace of mind” pada anda sendiri dan untuk anak-anak anda.

Penutup

Perencanaan sudah dibuat,tunggu apalagi sekarang,waktunya untuk Action!

Menunda sebuah rencana dana pendidikan hanya akan membuat cicilan tabungan anda semakin mahal setiap tahunnya karena waktu yang semakin memendek.Lakukan autodebet rekening investasi dan polis asuransi supaya program pendidikan anak anda dapat berjalan konsisten,disiplin dan mencapai tujuannya.

Konsultasikan juga dengan penasehat keuangan yang bersertifikasi supaya tepat dalam perhitungan dan perencanaan.

error: Content is protected !!